Sunday, October 3, 2021

Aladdin : Tiga Permintaan Sepele

 Dahulu kala, sebelum ada Aladdin, Jasmine atau bahkan Sultan, lampu ajaib dalam perjalanan menuju Gua Ajaib, tempat Aladdin akan menemukannya. Seorang pedagang keliling membeli lampu itu bersama "sampah" lain. Karena tidak mengetahui nilainya, ia menukarnya dengan makan siang pada penjual keju.

Hassan si penjual keju memandang lampu dengan pasrah. Ia menghela napas dan mulai menggosakannya. Diiringi kelupan asap, muncullah Genie.

"Halo! Akulah Genie, jin ajaib dan hanya satu-satunya!' makhluk gaib besar berwarna biru itu memberitahu.

"Apa?" kata Hassan 

"Senang bertemu denganmu" lanjut Genie 

"Dan apakah yang kau lakukan di Agrabah sini?" 

"Namaku Hassan dan aku..." 

"Tunggu! Biar kutebak, kata orang aku ini jago meramal" 

Genie menaruh tangan di atas alis sambil diam-diam memandang keliling toko pria itu. "Kau menjual.... Keju! Aku benar atau benar?" 

"Kau benar" sahut Hassan. "Tapi itu sih tebakan yang gampang. Tidak terlalu ajaib" 

"Kau sangat cermat, Hassan" kata Genie. "Jadi kuberi kau 3 permintaan" 

"3 Permintaan ya?" Hassan berpikir sebentar. Kemudian ia berkata, "Aku sulit memperoleh cukup banyak susu yang baik untuk membuat keju paling enak. Aku berharap memiliki banyak sekali kambing supaya selalu punya cukup susu" 

Wuss! Dalam sekejap mata, beribu-ribu kambing memenuhi jalanan Agrabah. Tampak kambing dimana-mana! Kambing memenuhi toko kecil itu dan merobohkan kedai-kedai di pasar. 

"Ya ampun!" seru Hassan. "Aku harus meminta toko keju paling besar di dunia untuk menjual keju dari begini banyak kambing"

Wuss! Tiba-tiba toko Hassan tumbuh dan terus tumbuh! Toko kejunya lebih tinggi dari bukit pasir tertinggi di luar kota. 

"Menakutkan!" Hassan berteriak. Jauh di bawah, orang-orang kelihatan seperti semut-semut kecil. "Aku tidak bisa hidup dan bekerja di tempat semengerikan ini. Aku cuma ingin membuat keju paling enak di Agrabah" 

Hassan menoleh pada Genie. "Aku harap tidak pernah bertemu dengan kau!" pekiknya. 

Wuss! Genie seketika langsung lenyap. Hassan mendapati tokonya kembali normal. Di luar, pasar terbebas dari kambing. 

Hassan mencari lampu tadi kemana-mana, namun lampu itu sudah berada di kantong seorang anak laki laki kecil. Akan berada di mana lampu itu selanjutnya? 

"Pasti mimpi gila gilaan" Kata Hassan

Tapi sejak hari itu, semua orang bilang keju Hassan paling enak di seluruh Agrabah.


0 comments:

Post a Comment