Welcome! Hopefully you can be helped by this blog ❀

Wednesday, September 29, 2021

101 Dalmatians : Hari Tahun Baru


Sekarang hari pertama tahun yang baru. Pongo dan Perdita berjalan-jalan bersama tuan dan nyonya mereka, Roger dan Anita. Kabut mulai tersibak, udara bersih dan dingin. "Oh Pongo" kata Perdita behagia. "Indah sekali tahun yang baru berlalu kelahiran lima belas anak yang patut disyukuri!"

"Ya sayang, dan coba pikirkan semua yang akan kita hadapi tahun ini" ujar Pongo 

"Luar biasa ya. Mereka tidak tidur sampai tengah malam untuk menyambut tahun baru!" seru Perdita. "Dan masih terjaga waktu kita pergi! Kuharap mereka tidak membuat Nanny baik yang malang jadi kecapekan."

"Ya, pesta di apartemen tadi malam memang seru" Pongo menyetujui. "Dan Lucky pasti menonton TV sepanjang malam kalau kita biarkan" 

"Mungkin sebaiknya kita pulang saja sekarang" ujar Perdita. "Aku takut sekali Cruella De Vil datang waktu kita tak ada. Aku ngeri melihat caranya memandang anak kita"

"Kurasa begitu" Pongo mengiakan. "Tapi, aku yakin Nanny mengurus mereka dengan baik". Pongo dan Perdita dengan lembut menarik tali mereka untuk memberitahu Roger dan Anita bahwa sudah waktunya pulang. Mereka berempat berjalan ke rumah sementara hujan gerimis yang gemerlapan mulai turun dengan halus. 

"Nanny! Anak-anak! Kami pulang!" Roger berseru sementara ia dan Anita melepas sepatu bot yang berlumpur. Pongo dan Perdita mengusapkan kaki pada keset pintu masuk. Tapi, tidak ada yang menjawab. 

"Pongo!" pekik Perdita, kepanikannya memuncak. "Mana anak-anak?" Pongo berlari menaiki tangga dan mulai memeriksa ruangan demi ruangan. Perdita pergi untuk mengecek dapur. Roger dan Anita berpandangan dengan cemas namun berusaha tetap tenang.

Pongo bergegas ke ruang duduk untuk bergabung dengan Perdita yang sudah hampir nangis. "Oh Pongo!" isaknya. "Di mana..."

"Ssst, sayang" kata Pongo, telinganya tegak. Kedua itu diam. Kemudian merek berdua mendengar dengkuran pelan dari arah sofa. Di sana, di antara bantal-bantal kursi, para anjing tertidur pulas. 

"Aku menemukan Nanny!' seru Roger. "Ia tertidur di kursi!" 

Perdita sibuk menghitung anak-anak anjing yang sudah tertidur. "...,12,13,14,... Oh Pongo! Salah satu anak kita tidak ada disini" 

Tapi, Pongo telah melangkah ke ruangan sebelah. "Ini dia sayang!" ia berseru. "Lucky yang menghilang, tentu saja. Ia menonton perayaan Tahun Baru di televisi"